Senin 27 May 2013 06:45 WIB

Gerilyawan Somalia Akui Serangan Mematikan di Perbatasan Kenya

Tentara AMISOM menangkap empat orang yang diduga anggota Al Shabaab di Stadion Mogadishu, Somalia, Kamis (22/3).
Foto: AP/AU-UN IST, Stuart Price
Tentara AMISOM menangkap empat orang yang diduga anggota Al Shabaab di Stadion Mogadishu, Somalia, Kamis (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Orang-orang bersenjata membunuh lima orang, termasuk dua polisi, di daerah perbatasan bergolak antara Kenya dan Somalia. Gerilyawan Al-Shabaab Somalia mengklaim bertanggung jawab atas serangan pada Ahad tersebut.

Al-Shabaab mengatakan anggota-anggota mereka menembaki sebuah pos polisi di dekat kota perbatasan Liboi pada Sabtu larut malam. Serangan menewaskan dua polisi dan tiga warga sipil.

"Sebuah satuan kecil gerilyawan menyerbu pangkalan Kenya," kata Al-Shabaab dalam pesan di akun Twitter-nya.

Ini sebuah pengakuan langka bahwa mereka melancarkan serangan di wilayah Kenya. Mereka mengatakan menculik dua orang Kenya dan merampas senapan selama serangan itu.

"Kami kehilangan lima orang selama serangan di Liboi," kata kepala kepolisian Liboi, Charlton Mureithi, kepada AFP. "Kami melancarkan operasi keamanan besar-besaran dan meningkatkan pengamanan di perbatasan."

Kenya, yang menjadi tempat tinggal banyak warga Somalia, dilanda gelombang serangan setelah pasukan negara itu memasuki Somalia pada Oktober 2011 untuk menumpas kelompok gerilya garis keras Al-Shabaab.

Mereka menuduh Al-Shabaab bertanggung jawab atas penculikan dan serangan bom di dalam wilayah Kenya. Polisi biasanya menyalahkan simpatisan Al-Shabaab atas serangan-serangan yang terjadi di Somalia.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement