Senin 27 May 2013 15:23 WIB

Australia Larang Siaran Judi Olahraga di TV dan Radio

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
PM Australia, Julia Gillard.
PM Australia, Julia Gillard.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pemerintah Australia berencana melarang siaran televisi dan radio yang menayangkan taruhan selama pertandingan langsung acara olahraga. Hal itu merupakan upaya untuk mengekang perjudian. 

Iklan perjudian tidak akan muncul lagi selama acara langsung dan di sekitar tempat-tempat olahraga. Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard mengatakan Austalia menjadi semakin frustasi dengan promosi judi. 

Industri penyiaran diharapkan mengirimkan kode revisi ke pengawas media. "Dari saat para pemain melangkah ke lapangan, sampai mereka meninggalkan lapangan, tidak akan ada lagi iklan judi," kata Gillard seperti dilansir BBC, Senin (27/5). 

Menurutnya, langkah itu baik bagi keluarga. Saya pikir keluarga menjadi semakin frustasi dengan adanya taruhan di siaran langsung olahraga, ujar Gillard. 

Berdasarkan aturan baru tersebut, iklan hanya diizinkan sebelum atau setelah pertandingan atau selama masa istirahat pertandingan. Iklan taruhan yang menjadi bagian dari tim yang bertanding juga akan dilarang. Liga Rugby Nasional (NRL) yang sebelumnya telah memasang taruhan selama siaran mengaku setuju dengan rencana pemerintah. 

"Kami tidak ingin melihat taruhan sebagai fokus utama dari permainan kami," kata Kepala Eksekutif NRL, Dave Smith. Sebelumnya diperkirakan sekitar 500 ribu orang Australia bermasalah dengan perjudian. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement