Selasa 28 May 2013 08:40 WIB

Remaja Cina 'Di-bully' di Internet Setelah Coreti Karya Seni Mesir

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Cyber bullying. Ilustrasi
Foto: .
Cyber bullying. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Orang tua seorang remaja Cina meminta maaf karena anaknya mencoret-coret karya seni Mesir kuno. Hal itu dilakukan setelah pengguna mikro-blogging mengunggah foto grafiti di sebuah kompleks candi di Luxor, Mesir yang mengatakan: "Ding Jinhao ada di sini."

Pengguna internet yang marah mengidentifikasi remaja tersebut dan mengunggah hari lahhir dan sekolahnya secara online. Ibunya kemudian mengatakan kepada surat kabar lokal bahwa mereka meminta maaf atas tindakan tersebut.

Luxor merupakan lokasi untuk kompleks candi yang luas, berlokasi di tepi sungai Nil. Usia candi diperkirakan mencapai 3.500 tahun. 

"Kami ingin meminta maaf kepada rakyat Mesir dan orang-orang yang telah perhatian pada kasus ini di seluruh cina," kata ibu dari Ding di koran lokal Modern Express seperti dilansir BBC. 

Dia menambahkan remaja yang sekarang seorang siswa menengah di Nanjing, melakukan perbuatan tersebut ketika masih muda. Dia mengatakan anaknya belum menyadari tindakannya akan berakibat serius. 

Identifikasi anak tersebut membuat situs sekolah diretas. Insiden tersebut merupakan contoh lain fenomena pengguna internet yang memberi informasi pribadi mereka yang dianggap melakukan kesalahan.

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah pejabat telah dipecat atau dipermalukan oleh informasi publik yang diunggah di mikro-blog. Insiden itu terjadi beberapa hari setelah Wang Yang, salah satu dari empat wakil perdana menteri mengatakan bahwa beberapa turis Cina melakukan hal-hal yang tidak sopan dan memperburuk citra negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement