REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Cerita kekejaman penjara Guantanamo bukanlah isapan jempol belaka. Mantan tahanan Guantanamo, Terry Holdbrooks Jr menjadi saksinya.
"Lebih dari setengah tahanan Guantanamo mogok makan. Mereka kehilangan harapan dan akhirya memutuskan untuk bunuh diri," ungkap dia kepada para peserta jamaah Islamic Center Huntsville, seperti dikutip Onislam.net, Selasa (28/5).
Bagi Holdbrooks, kisah pedih yang dialaminya kian bertambah ketika ia dicap pengkhianat lantaran menerbitkan buku berjudul "Pengkhianat". Buku itu sebenarnya ia maksudkan untuk membeberkan kepada publik betapa menyeramkannya Guantanamo.
"Saya ceritakan pengalaman saya dengan bahasa sederhana dan kasar untuk mempermudah orang membacanya. Ini sekaligus memberikan pemahaman kepada publik bahwa Guantanamo sangat memalukan," kata dia.
"Saya hanya ingin berbagi dengan publik dan membiarkan publik menyatakan pandangannya. Kini, saya seorang muslim, tapi saya tidak berkhianat," tutupnya.