Rabu 29 May 2013 08:23 WIB

Mantan PM Georgia Dijerat Aneka Dakwaan

Presiden Georgia, Mikheil Saakashvili
Foto: telegraph.co.uk
Presiden Georgia, Mikheil Saakashvili

REPUBLIKA.CO.ID, TBILISI -- Jaksa Georgia pada Selasa (28/5) mengajukan banyak dakwaan terhadap mantan perdana menteri Georgia, Vano Merabishvili, sekutu utama Presiden Mikheil Saakashvili. Dia didakwa melampaui kekuasan resminya atas pembubaran kekerasan terhadap protes oposisi tahun 2011.

Merabishvili, sudah di penjara sejak ditahan pekan lalu karena korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Menurut laporan AFP, dia dituduh memerintahkan polisi untuk menggunakan kekuatan yang berlebihan untuk membubarkan demonstrasi 2011 terhadap pemerintahan Saakashvili, kata jaksa.

Merabishvili, yang menteri dalam negeri saat itu, menghadapi hukuman hingga delapan tahun penjara atas insiden di mana seorang polisi dan tiga pemrotes meninggal. Jaksa mengatakan Merabishvili memerintahkan intimidasi, hukuman, dan mengerahkan tekanan psikologis pada orang-orang yang berbeda pendapat.

Merabishvili adalah sosok yang paling menonjol belum ditangkap dalam penyidikan pembunuhan terhadap sekutu-sekutu utama Saakashvili. Sekutunya yakni partai Gerakan Nasional Amerika (UNM) yang kalah dengan koalisi yang dipimpin oleh miliarder Bidzina Ivanishvili pada pemilihan parlemen pada Oktober.

Mantan perdana menteri telah menghadapi tuntutan hingga 12 tahun penjara atas tuduhan secara ilegal menyalurkan uang dari skema kerja pemerintah untuk mendukung partai Gerakan Nasional Amerika Saakashvili (UNM) dalam jangka-sampai pemilu Oktober. Dia juga dituduh menggelapkan villa pribadi mewah dan menghabiskan dana negara untuk merenovasinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement