Rabu 29 May 2013 14:49 WIB

FBI Identifikasi 5.000 Pelanggan Pornografi Anak

Rep: Nur Aini/ Red: Heri Ruslan
Anti-Pornografi (ilustrasi)
Foto: ROL
Anti-Pornografi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Investigasi Federal atau FBI Amerika Serikat menyita situs layanan pornografi akhir tahun lalu. Mereka menjalankan situs tersebut selama dua minggu untuk mengidentifikasi lebih dari 5.000 pelanggan.

Pada November tahun lalu, agen yang berbasis di Nebraska menggrebek layanan pornografi anak dengan pelanggan besar di internet. Ribuan gambar anak-anak yang diperkosa ditampilkan dan disalahgunakan dalam situs tersebut.

"Catatan pengadilan menunjukkan situs tersebut terus mendistribusikan pornografi anak online saat di bawah kontrol FBI. Agen yang berbasis di Sattle membeberkannya dalam pengadilan," menurut situs seatlepi.com dilansir PressTV.

Belum ada yang dituntut karena penyelidikan tahap awal tersebut. Namun, polisi di Western Washington mencari rumah tempat seorang pria tinggal dan diyakini menjadi salah satu pelanggan.

Situs tersebut mengatakan FBI menolak permintaan untuk diwawancarai terkait penyelidikan atau motivasi untuk terus mengoperasikan situs.

"Ini investigasi yang masih berjalan dan aturan pengadilan setempat serta kebijakan Departemen Kehakiman melarang saya memberikan informasi lebih lanjut saat ini," ujar juru bicara FBI, Sandy Breault.

Agen di daerah Omaha menyita 'Website A' pada 16 November dan terus beroperasi sampai 2 Desember. Situs tersebut ditutup pada 2 Desember.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement