Kamis 30 May 2013 16:26 WIB

Suriah Terima Pengiriman Pertama Senjata Rusia

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.
Foto: AP
Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengatakan pihaknya telah menerima pengiriman pertama senjata sistem pertahanan udara dari Rusia.

"Suriah telah menerima pengiriman pertama roket antipesawat S-300 dari Rusia," begitu laporan surat kabar Lebanon al-Akhbar seperti dilansir Reuters, Kamis (30/5). 

Assad mengatakan rudal juga akan segera tiba dari Rusia ke Suriah. Rusia mengatakan pihaknya akan memberikan sistem rudal kepada pemerintah Suriah meski ada keberatan dari negara Barat. Menurut mereka langkah tersebut akan menstabilkan keseimbangan regional.

Sekutu setia pemerintah Assad, Moskow muncul untuk menentang sejak Uni Eropa mencabut embargo senjata ke Suriah. Hal itu akan memungkinkan pengiriman senjata ke militan Suriah untuk menggulingkan presiden. Pencabutan embargo akan mulai efektif 1 Juni 2013 mendatang.

Lebih dari 80 ribu orang tewas sejak ada protes damai terhadap empat dekade pemerintahan keluarga Assad. Pejabat di Israel, sekutu AS mengatakan s-300 bisa mencapai jauh ke dalam negeri Yahudi tersebut. Senjata itu mengancam penerbangan di atas bandara komersial dekat Tel Aviv. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement