REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Negara-negara Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tahun depan akan menggelar konferensi tingkat tinggi untuk membahas penarikan pasukan dari Afghanistan. Demikian kata Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
Hal itu diungkapkan Obama pada Jumat setelah ia melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen.
AS dan sekutu-sekutunya dari 28 negara NATO telah menjalankan langkah-langkah penarikan pasukan tempur pada tahun 2014. Tonggak sejarah yang disebut Rasmussen berada di depan mata.
Saat ini terdapat 62.000 tentara AS dan 34.000 tentara NATO di Afghanistan. Obama dan Rasmussen tidak menyebutkan berapa banyak pasukan yang akan tetap berada di Afghanistan untuk membantu pemerintah setempat dalam rangka mengambil alih tanggung jawab keamanannya sendiri.
Rasmussen mengatakan NATO sedang mempersiapkan misi pelatihan bagi Afghanistan tahun 2015. "Misi itu akan menjadi misi yang sangat berbeda. Misi non-tempur yang memiliki jumlah pasukan jauh lebih sedikit," ujarnya.
Kedua pemimpin juga membahas pandangan mereka bagi masa depan peranan NATO dalam keamanan internasional. Itu termasuk bagaimana menghalau ancaman-ancaman yang muncul seperti keamanan dunia maya.