REPUBLIKA.CO.ID, CHANGSA -- Pemerintah di Provinsi Hunan di China Tengah mengatakan akan menyelidiki kasus seorang perempuan di satu kabupaten sebab ia sangat cepat mendapat promosi jabatan sehingga memicu dugaan nepotisme di dunia maya.
Pemerintah Kota Changde telah memutuskan untuk membentuk satu tim untuk menyelidiki promosi Liu Qiong, Wakil Sekretaris Komite Partai Komunis China (CPC) di Kabupaten Shimen, kata seorang pejabat dari biro publikasi di Changde kepada Xinhua pada Sabtu.
Kasus Liu (34) itu menarik perhatian setelah seorang pemilik blogmikro mengungkapkan ia telah diangkat sebagai Wakil Kepala Kotapraja dalam usia 23 tahun, dan setelah beberapa babak promosi, ia menduduki jabatannya di Pemerintah Kabupaten Shimen.
Pemilik blogmikro tersebut mengatakan Liu hanya memiliki ijazah sekolah menentang atas, dan menyatakan keberhasilan perempuan itu berkaitan dengan pengaruh ayahnya, mantan pejabat senior di Changde, yang membawahi Shimen, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam.
Sejak muncul di jejaring mirip Twitter, Sina Weibo, pada Kamis (30/5), posting itu telah diunggah lebih dari 20.000 kali, sehingga memicu pembahasan mengenai apa yang disebut "pejabat generasi kedua".
Di dalam reaksi atas kecurigaan di dunia maya, pejabat dari Pemerintah Kota Changde tersebut mengatakan profil para pejabat senior Kabupaten Shimen akan disiarkan di jejaring resminya.
Menurut pemerintah kota itu, Liu menerima ijazah formal dari satu sekolah menengah teknik. Ia juga memperoleh ijazah dari satu junior college pada 1999 dan ijazah sarjana muda dari perguruan tinggi jurusan koresponden Sekolah Partai di Komite Sentral CPC pada 2002.
Ayah Liu adalah mantan direktur Komite Kerja Kongres Rakyat Changde sebelum ia pensiun pada 2011, kata pemerintah.