REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Tiga anggota petugas koalisi dipimpin NATO yang dikerahkan di Afghanistan, termasuk seorang warga sipil, Sabtu (1/6), tewas dalam dua insiden terpisah di bagian timur Afghanistan.
Menurut situs independen icasualties.org, jumlah korban di antara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) telah merosot selama tahun lalu, meskipun 71 anggota telah tewas sejauh ini pada 2013.
"Salah satu anggota ISAF dan satu petugas sipil ISAF tewas selama serangan senjata api langsung di Afghanistan timur hari ini," kata pernyataan koalisi, seperti dinukil dari AFP.
Koalisi pimpinan NATO menyatakan, identifikasi korban akan disiarkan otoritas nasional. Kematian ketiganya karena perangkat peledak rakitan.
Sebanyak 26 anggota ISAF tewas sepanjang Mei 2013. Jumlah itu menurun dibanding bulan lalu yang mencapai 45 orang tewas, menyusul semakin gencarnya tentara Afghanistan mengambil alih pertempuran melawan gerilyawan menjelang penarikan pasukan tempur asing tahun depan.
Pada 2012, ISAF menderita 402 korban, turun dari puncaknya pada 2010 yang mencapai 711. "Satu warga sipil juga tewas pada Sabtu oleh bom gerilyawan yang disembunyikan di sepeda motor di Provinsi Ghazni dengan 10 orang lain terluka," kata kepolisian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
