Ahad 02 Jun 2013 13:40 WIB

Presiden Filipina Minta Ledakan di Metro Manila Diselidiki

Presiden Filipina Benigno Aquino III
Presiden Filipina Benigno Aquino III

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Benigno Aquino III telah memerintahkan semua instansi pemerintah terkait untuk menyatukan keahlian mereka untuk menentukan penyebab ledakan keras di satu kondominium mewah di Metro Manila Jumat malam, kata seorang pejabat senior pemerintah Sabtu.

Deputi Juru Bicara Presiden Abigail Valte mengatakan dalam satu wawancara di sebuah stasiun radio yang dikelola negara pada Sabtu, bahwa Aquino ingin masyarakat untuk berhenti membuat spekulasi apapun dan menunggu hasil penyelidikan.

Valte mencatat di antara mereka yang bergegas ke Bonofacio Global City di Taguig City di mana ledakan itu terjadi adalah anggota Biro Investigasi Nasional, Operasi Kejahatan Kepolisian Nasional Filipina, Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya, Biro Perlindungan Kebakaran dan personel Angkatan Bersenjata Filipina.

Dia meyakinkan masyarakat investigasi akan transparan dan masyarakat akan diberitahu hasilnya. Sebanyak tiga tewas sementara lima lainnya terluka dalam ledakan itu, kata Pengurangan Risiko Bencana Nasional dan Dewan Manajemen (NDRRMC) dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu.

Para korban adalah para penumpang van Abenson, yang menabrak sebuah lempengan yang jatuh dari lantai lima kondominium. Dari lima orang yang luka, termasuk orang asing, satu menderita luka bakar, tiga dengan luka ringan dan satu mengalami trauma, kata NDRRMC.

sumber : Antara/ Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement