Senin 03 Jun 2013 14:56 WIB

Pemburu Tornado Tewas Disapu Buruannya

   Badai bergerak sesaat sebelum menghasilkan tornado dekat El Reno, Oklahoma, Jumat (31/5) waktu setempat.  (AP/Chris Machis))
Badai bergerak sesaat sebelum menghasilkan tornado dekat El Reno, Oklahoma, Jumat (31/5) waktu setempat. (AP/Chris Machis))

REPUBLIKA.CO.ID, OKLAHOMA -- Tiga pemburu topan termasuk di antara 13 orang yang tewas akibat tornado yang memporak-porandakan seluruh Oklahoma tengah pada Jumat (31/5).

Hal ini mempertegas tingginya risiko untuk melacak tornado. Peristiwa itu juga memaksa media memikirkan lagi cara mereka meliput angin puting beliung.

Tim Samaras (55) --pemburu topan terkenal dan pendiri perusahaan penelitian tornado Twistex-- tewas di pinggiran Oklahoma City, El Reno, bersama putranya Paul Samaras (34) dan ahli meteorolgi Twistex yakni Carl Young (45).

"Ia (Tim) akan sangat dikenang sebagai seseorang yang berusaha membantu menyelamatkan nyawa," kata saudara Tim Samaras, Jim Samaras, kepada Reuters yang dipantau Antara di Jakarta pada Senin pagi.

Jim mengatakan saudaranya telah melakukan banyak penelitian dan pekerjaan dengan menggunakan alat penelitian dan alat lain untuk memperoleh data ilmiah dari topan.

"Ia tewas saat melakukan apa yang ia cinta dan benar-benar mempertaruhkan nyawa guna menyelamatkan orang lain," katanya.

Lima tornado memasuki daratan Oklahoma Tengah dan mengakibatkan banjir bandang cuma 11 hari setelah satu angin puting beliung dengan kategori EF5 --tingkat paling kuat-- mengoyak pinggiran Oklahoma City. Angin puting beliung tersebut menewaskan 24 orang.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement