REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara membuat kemajuan dalam pengaktifan kembali fasilitas nuklir Yongbyon. Reaktor nuklir diperkirakan bisa beroperasi dua bulan lagi.
Meski demikian, belum ada kepastian akan ketersediaan bahan bakar untuk reaktor tersebut. Pyongyang berjanji akan mengaktifkan kembali reaktor pada April lalu yang memperparah ketegangan regional.
BBC melaporkan reaktor nuklir Korut ditutup pada Juli 2007 sebagai bagian dari kesepakatan pelucutan senjata. Menara pendingin di fasilitas tersebut kemudian dihancurkan. Namun kesepakatan pelucutan senjata itu kemudian dibatalkan.
Informasi pengaktifan kembali reaktor nuklir datang dari situs 38 Nort yang merupakan kerja sama Korea Institute di Universitas Johns Hopkins. Laporan itu mengatakan citra satelit terbaru menunjukkan Korut telah selesai memperbaiki sistem pendingan yang diperlukan untuk operasional reaktor.
Menara pendingin yang telah dihancurkan tidak diperbaiki. Namun mereka mengoperasikan sistem pendingin cadangan. Pekerjaan Korut tersebut termasuk membuat fasilitas pengeluaran bahan bakar.