CANBERRA -- Kelompok dana kemanusiaan internasional, CARE Australia, mengimbau dunia internasional untuk lebih memerhatikan perempuan yang bekerja di pertanian.
Imbauan ini disampaikan CARE mengingat banyaknya perempuan yang jadi petani di lahan sempit. Menurut CARE, sebaiknya para petani ini mendapatkan pelatihan yang layak sehingga mereka akan lebih optimal dalam bekerja.
Perempuan yang bekerja menjadi petani di lahan sempit ini diyakini menyumbang 60 persen kebutuhan pangan masyarakat dunia.
CARE meminta para pemimpin negara-negara maju dan berkembang yang akan membicarakan masalah pangan ini di London, pekan depan, untuk serius memperhatikan nasib para petani ini.
CEO CARE Australia, Julia Newton-Howes mengatakan para petani yang bekerja di lahan-lahan sempit ini sebagai kunci utama untuk memerangi kelaparan global.''Banyak keluarga di dunia berkembang bergantung pada perempuan yang bekerja di lahan sempit untuk menyediakan makanan," katanya.
Saat ini, satu dari delapan penduduk dunia mengalami kelaparan setiap harinya. Tak hanya itu diperkirakan ada 2.3 juta anak per tahun meninggal karena kekurangan nutrisi.