Rabu 05 Jun 2013 22:59 WIB

Empat Sipir Dibunuh di Kolombia, Diduga Ulah FARC

Tentara FARC Kolumbia
Foto: ThemTangs
Tentara FARC Kolumbia

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Sebanyak empat penjaga penjara tewas pada Selasa (4/6) oleh orang yang diduga sebagai anggota Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) di Desa Caqueta, satu departemen di Kolombia Selatan, kata media setempat.

Di dalam serangan terhadap kendaraan milik Lembaga Penjara dan Penahanan Nasional (INPEC), yang mengangkut tiga tahanan, para tahanan juga cedera, seperti seorang sipir, kata pemerintah.

Juan Carlos Pinzon, Menteri Pertahanan Kolombia, mengatakan anggota FARC menyergap kendaraan itu, tapi tidak menyelamatkan tahanan.

"Front Ketiga FARC tiba di lokasi, menyergap dan membunuh penjaga, melukai tahanan yang sedang dibawa ke instalasi hukum (dan) mencuri senjata dari penjaga," kata Pinzon.

Serangan tersebut terjadi antara Kota Kecil El Doncello dan Puerto Rico, tempat korban cedera mulai pulih di beberapa rumah sakit setempat.

Direktur INPEC Guztavo Adolfo Ricaurte mengatakan gerilyawan itu hanya ingin membunuh penjaga, sebab ketiga tahanan tidak diselamatkan. "Sasaran utama kelompok orang itu, yang melakukan penyergapan ini, ialah untuk membunuh penjaga, sebab mereka tidak membawa pergi tahanan," kata Ricaurte. Ia menambahkan, "Polisi dan Angkatan Bersenjata dikerahkan ke daerah tersebut atas perintah Menteri Pertahanan."

Pembunuhan itu diduga sebagai pembalasan atas pengumuman pada Senin (3/6) oleh militer Kolombia bahwa militer telah membunuh 12 pemberontak FARC, empat di antara mereka di Departemen Putumayo di bagian selaan, di sepanjang perbatasan dengan Ekuador dan Peru.

Kendati pembicaraan perdamaian sedang berlangsung antara pemerintah dan FARC, untuk mengakhiri lima dasawarsa pertempuran, kedua pihak terus saling serang di lapangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement