REPUBLIKA.CO.ID, Wakil Sekjen Hizbullah Lebanon, Syeikh Naim Qassim menyatakan, "Sekarang, perang hanya memiliki satu poros yaitu menghadapi Israel dan pihak-pihak yang berkhidmat pada program-program rezim itu, ini menjadi prinsip kebijakan Hizbullah."
Seperti dilansir kantor berita IRNA, Alalam melaporkan, hal itu dikemukakan Syeikh Naim Qassim dalam pertemuannya dengan Wakil Ketua Partai Sosial Etnis Suriah, Taufiq Mahna. Dia mengungkapkan, ''Sekarang telah terbukti degan jelas bahwa penggulingan pemerintahan Suriah, tidak lebih dari mimpi. Oleh karena itu, membangun kebijakan politik berdasarkan program-program Amerika Serikat, adalah aksi perjudian yang gagal."
Syeikh Naim Qassim berharap fakta-fakta geopolitik yang ada jelas bagi semua pihak bahwa bangsa-bangsa dapat meraih kemenangan jika berjuang dengan lebih gigih dan kokoh dibanding para penyulut makar.
Syeikh Naim Qassiim menekankan, "Keberhasilan di Al-Qusayr menjadi pukulan telak bagi program segitiga Amerika Serikat, Israel dan takfiri dan menjadi titik terang bagi perspektif muqawama. Oleh karena itu, makar media dan politik di kancah internasional dan regional untuk mengubah fakta historis dan geografis ini tidak akan berhasil."