Jumat 07 Jun 2013 06:47 WIB

Surati DK PBB, Presiden Minta Atasi Krisis Suriah

Rep: Antara/ Red: Dewi Mardiani
Akun Twitter SBY
Foto: Google
Akun Twitter SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengirimkan surat kepada negara-negara yang menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk meminta agar segera memberikan jalan keluar atau solusi untuk mengakhiri krisis di Suriah.

Staf Khusus Presiden bidang hubungan internasional, Teuku Faizasyah, di Jakarta, Kamis (6/6) malam mengatakan surat tersebut ditujukan kepada negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB. "Surat Presiden tentang Syria ditujukan kepada HOS/HOG negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB," kata Faizasyah yang dilaporkan Jumat (7/6) pagi.

Dalam akun Twitter Presiden Yudhoyono @SBYudhoyono, Kamis malam disampaikan bahwa Presiden telah mengirimkan surat kepada DK PBB untuk segera atasi krisis Suriah yang semakin memburuk. "Melihat situasi konflik yang semakin memburuk di Suriah dan potensi meluas ke kawasan, Presiden SBY menulis surat kepada UNSC (Dewan Keamanan PBB,red)," demikian tweet di Twitter Presiden.

Tweet lainnya menjelaskan, "Saat ini adalah waktunya untuk dilakukan tindakan kolektif yang dilakukan oleh UNSC untuk mengurangi tekanan konflik di Suriah dan utamanya menyelamatkan kalangan sipil yang tak bersalah."

"Presiden SBY juga meminta UNSC dan lima anggota DK PBB yang memiliki hak veto untuk menyediakan solusi politik bagi masyarakat Suriah," kata tweet di akun resmi Presiden tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement