Jumat 07 Jun 2013 09:16 WIB

Konflik Suriah Memanas, Ini Kecemasan Israel

 Sejumlah tank Israel bersiaga di kawasan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, dekat perbatasan dengan Suriah, Rabu (22/5).
Foto: AP/Ariel Schalit
Sejumlah tank Israel bersiaga di kawasan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, dekat perbatasan dengan Suriah, Rabu (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM---Pertempuran antara pemberontak Suriah dan pasukan pemerintah di dekat perbatasan gencatan senjata Suriah dengan Israel dan di sepanjang perbatasan Suriah dengan Lebanon, telah meningkatkan kekhawatiran Israel bahwa konflik Suriah semakin dekat.

Pasukan Israel di Dataran Tinggi Golan hari Kamis (6/6) mengamati dengan seksama ketika pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak bertempur untuk menguasai kawasan di perbatasan gencatan senjata di sisi Suriah yang memisah Suriah dari Israel. Ini satu peringatan lagi bagi bangsa Israel betapa konflik di Suriah sudah semakin dekat ke Israel seperti dilansir VOA.

Meluasnya konflik Suriah telah menimbulkan kekhawatiran Israel tentang keamanan di sepanjang perbatasannya, sebagaimana disampaikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pekan ini.

Netanyahu mengatakan, Timur Tengah sedang mengalami saat yang sangat sensitif – pergolakan, revolusi dan banyak perubahan. Ia menambahkan Israel tidak berniat terlibat dalam konflik-konflik ini tetapi siap mencegah ancaman apapun terhadap keamanan Israel.

Roket dan tembakan dari pertempuran antara pemberontak Suriah dan pasukan pemerintah telah beberapa kali mengenai Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, dan membuat Israel membalasnya.

Sebagai tambahan, pesawat-pesawat Israel menyerang perlengkapan senjata yang tengah berada di Suriah yang menurut Israel ditujukan kepada gerakan Hizbullah Libanon. Israel menganggap Hizbullah sebagai organisasi teroris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement