REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, melantik parlemen yang dipimpin Perdana Menteri, Rami Hamdallah.
"Kalian adalah kabinet saya. Kalian mendapat kepercayaan dan perlindungan saya," kata Abbas, seperti dikutip dari Aljazeer. Ia juga mengatakan kabinetnya akan bekerja keras selama masa jabatannya, untuk sepekan, sebulan, kapanpun.
Hamdallah menggantikan Salam Fayyad. Fayyad mengundurkan diri April lalu setelah berbulan-bulan menjalani hubungan tak harmonis dengan Presiden Mahmoud Abbas. Ia sempat bertahan sebagai anggota tim perdamaian hingga Hamdallah ditetapkan menjadi perdana menteri Ahad (2/6) lalu.
Namun, dari formasi baru yang diumumkan Kamis ini, masih mencari dua deputi perdana menteri. Kabinet yang terdiri atas 24 anggota. Hamdallah, yang bukan anggota partai menekankan, pemerintahannya hanya akan bekerja selama masa transisi hingga pemerintah gabungan Hamas dan Fatah bersatu.
Hingga kini, koalisi Hamas dan Fatah belum juga tercapai. Bahkan, setelah kesepakatan persatuan yang ditandatangani kedua pihak pada 2011 di Kairo, Mesir dan di Doha, Qatar, setahun setelahnya.
Pada pertemuan di Kairo, 14 Mei 2011, Abbas dan Hamas menetapkan waktu tiga bulan masa percobaan implementasu kesepakatan 2011. "Mari bersikap optimis dan berharap kita bisa mempersatukan pemerintahan pada 14 Agustus. Saya akan mengerahkan segala daya untuk mewujudkannya," kata Hamdallah.
Hamdallah meminta faksi-faksi di Palestina untuk bekerjasama guna mengakhiri perpecahan yang menyedihkan ini.
Dalam susunan kabinet kali ini, pakar perbankan dan ekonomi, Shukri Bishara menjabat menteri ekonomi dan Kamal al-Shirafi, dari Gaza, menjabat sebagi menteri hubungan sosial. Ali Zaydan, Ketua Universitas al-Aqsa Gaza dan Universitas Arab Amerika di Jenin, Tepi Barat, dipindahkan dari menteri transportasi dan komunikasi menjadi menteri pendidikan tinggi.
Posisi yang sebelumnya ditempati Zaydan kini diisi Nabil al-Dumeidi. Pakar kesehatan Jawad Awad menjabat menteri kesehatan. Menteri pemerintahan daerah dijabat oleh Saed al-Kuni. Menteri-menteri lain masih dijabat oleh orang-orang yang sama. Semua menteri dilantik di depan Mahmoud Abbas di Ramallah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
