REPUBLIKA.CO.ID, SANTA MONICA -- Setidaknya empat orang mengalami luka-luka ketika tembakan meletus di dekat Universitas Santa Monica di sebelah barat Los Angeles, Amerika Serikat, Jumat. Pihak berwenang mengatakan seorang tersangka telah diamankan.
Perguruan tinggi itu terletak sekitar lima kilometer dari tempat Presiden Barack Obama sedang menghadiri acara penggalangan dana politik.
Obama sedang menghadiri acara penggalangan dana di kediaman mantan presiden News Corp, Peter Chernin, saat penembakan terjadi dan baru saja selesai menyampaikan pidato. Namun, ia tidak menyebut apa-apa tentang insiden tersebut.
Seorang juru bicara Pasukan Pengamanan Presiden di Washington mengatakan,"Kami tahu soal insiden itu dan kejadian itu tidak berdampak terhadap kunjungan (Presiden Obama). Saat ini, masalah tersebut merupakan urusan kepolisian setempat."
Juru bicara Patroli Lalu Lintas California, Sersan Kepala Denise Joslin, mengatakan kepada Reuters bahwa patroli lalu lintas sebelumnya telah menerima laporan bahwa seorang pria bersenjata yang memiliki beberapa senjata termasuk senapan.
Pria tersebut menembaki mobil-mobil dan sebuah bis yang lewat di dua lokasi dekat kampus universitas Santa Monica.
Joslin mengatakan jumlah keseluruhan korban luka-luka belum bisa dipastikan dan tidak ada laporan soal korban jiwa. "Tapi, itu sesuatu yang tidak bisa saya kesampingkan," katanya.
Tiga orang yang terluka dalam tembakan itu telah dibawa ke Pusat Medis Ronald Reagan UCLA. ''Dua di antaranya berada dalam kondisi kritis dan satu orang dalam kondisi serius,'' kata juru bicara rumah sakit, Mark Wheeler.
Ia mengatakan korban keempat dibawa ke Pusat Medis UCLA, Santa Monica. Namun, kondisinya tidak dapat diketahui segera.