REPUBLIKA.CO.ID,JOHANNESBURG -- Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, kembali dibawa ke rumah sakit karena infeksi paru-paru.

Juru bicara kantor kepresidenan negara itu, Mac Maharaj, mengatakan kondisinya 'serius namun stabil.' Para dokter sedang melakukan perawatan dan melakukan hal yang terbaik untuk meningkatkan kondisinya.

Dalam beberapa hari belakangan, Mandela yang berusia 94 tahun memang berada dalam keadaan sakit namun kondisinya semakin memburuk sepanjang malam sehingga dibawa ke rumah sakit di Pretoria. Sedikitnya salah seorang keluarga dekat Mandela selalu berada di rumah sakit mendampinginya. "Seperti biasa salah seorang anggota keluarga dekat mendapat akses bersamanya dan hal itu selalu baik bagi pasien jika ditemani salah seorang dari mereka, itu lah yang terjadi," tutur Mac Maharaj kepada BBC.

Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, sudah mengeluarkan pernyataan atas nama pemerintah yang mengharapkan pemulihan Madiba, nama panggilan untuk Mandela. Mandela sudah beberapa kali dibawa ke rumah sakit karena infeksi paru-paru, antara lain akhir Maret tahun ini.

Pejuang aparteid Afrika Selatan ini pertama kali terinfeksi tuberkulosis pada tahun 1980-an saat masih ditahan di Pulau Robben.

Waktu itu kondisinya membaik setelah dirawat selama 10 hari di rumah sakit. Nelson Mandela menerima Nobel Perdamaian pada tahun 1993 karena perjuangannya melawan rezim aparteid Afrika Selatan.

Dia menjadi presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan yang memerintah pada periode 1994-199 dan masih terus aktif dalam upaya perdamaian dunia hingga menyatakan untuk mundur dari kehidupan umum pada tahun 2004.

Ikuti Whatsapp Channel Republika