REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Wakil Perdana Menteri Kamboja yang juga Menteri Luar Negeri Hor Namhong dan timpalannya Menlu Thailand Surapong Tovichakchaikul akan bertemu di Phnom Penh Selasa depan untuk membahas cara-cara memperluas kerja sama pembangunan di sepanjang perbatasan.
Kedua menlu akan memimpin bersama pertemuan pertama Komite Bersama Pengembangan Wilayah Perbatasan dan Konektivitas antara kedua negara, kata pernyataan pers Kementerian Luar Negeri, Jumat.
Pada akhir pertemuan, Hor Namhong dan Surapong Tovichakchaikul akan mengadakan konferensi pers bersama, katanya.
Selain itu, Surapong Tovichakchaikul akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Kamboja Hun Sen Long Visalo, sekretaris negara pada Kementerian Luar Negeri Kamboja, mengatakan pekan lalu bahwa dalam pertemuan mendatang, sejumlah isu akan dibahas dalam rangka meningkatkan kerja sama bilateral di sepanjang perbatasan.
Di antara mereka adalah isu-isu buruh, penebangan lintas batas ilegal, pembersihan ranjau, melawan epidemi, perdagangan lintas batas dan investasi, membuka perbatasan baru, dan pengembangan konektivitas jalan, katanya.
Pemerintah Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan pemerintah Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra telah bekerja keras untuk memperbaiki hubungan bilateral.
Sengketa perbatasan antara kedua tetangga selama 4,6 kilometer persegi sebelah Candi Preah Vihear Kamboja masih belum teratasi. Pengadilan Internasional diperkirakan akan mengeluarkan keputusan tentang siapa yang memiliki tanah yang disengketakan di sekitar candi itu pada akhir tahun ini.