Sabtu 08 Jun 2013 22:00 WIB

Kepala Staf Gedung Putih Kunjungi Penjara Guantanamo

Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat
Foto: Reuters
Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kepala Staf Gedung Putih Denis McDonough berkeliling mengunjungi penjara di teluk Guantanamo pada Jumat (7/6).

McDonough didampingi dua senator terkemuka guna menindaklanjuti penegasan kembali tekad Presiden Barack Obama untuk menutup fasilitas perang antiteror tersebut.

Kunjungan ke penjara tersebut --tempat 166 narapidana melakukan mogok makan suatu peristiwa yang baru terjadi kali ini di skala itu-- merupakan kali pertama seorang petugas administrasi kembali melakukannya setelah Jaksa Agung Eric Holder pada 2009 silam.

"Kami terus meyakini bahwa telah menjadi kepentingan nasional kami untuk menghentikan penahanan di Guantanamo, dengan pemindahan narapidana ke lokasi lain secara aman dan teratur," kata McDonough dalam sebuah pernyataan bersama dengan Senator dari Partai Republik John McCain dan Dianne Feinstein, seorang dari Partai Demokrat yang menduduki jabatan ketua Komite Intelijen Senat.

"Kami berniat untuk bekerja, dengan rencana dari Kongres dan pihak administrasi secara bersamaan, guna mengambil langkah penting untuk mewujudkannya," kata dia.

Ketiga berkeliling mengunjungi Kamp 5 dan Kamp 6, tempat kebanyakan narapidana tinggal dari mereka yang dianggap tahanan "bernilai tinggi", serta juga fasilitas kesehatan dan ruang persidangan tempat pengadilan komisi militer dilangsungkan, kata juru bicara Guantanamo, Kapten Robert Durand.

Pengelola penjara Laksamana Muda John Smith menyambut rombongan dan menjelaskan "misi kami, sumber daya dan operasi yang masih berlangsung" kata Durang menambahkan.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC), Caitlin Hayden, mengatakan perjalanan tersebut bertujuan untuk menilai situasi kamp dan "membicarakan langkah yang perlu dilakukan Kongres guna mencapai tujuan presiden, yaitu menutup fasilitas tersebut".

Obama menegaskan kembali komitmen menutup kamp yang dikelola militer di Kuba tersebut dalam sebuah pidato resmi terkait kebijakan keamanan nasional dan antiterorisme pada bulan lalu.

McCain, pesaing Obama dari Partai Republik dalam pemilihan presiden 2008, mendukung penutupan Guantanamo, namun mengatakan dalam "Fox News Sunday" pada Mei bahwa pemerintahan Obama "tidak memiliki rencana yang jelas" untuk dilaksanakan.

Feinstein merupakan penyuara utama desakan kepada Obama untuk mencoba kembali menutup fasilitas tersebut, setelah ia gagal menepati janjinya setahun setelah menduduki kursi kepresidenan pada Januari 2009.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement