REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Kongres Umum Nasional Libya (GNC), Ahad (9/6), menerima pengunduran diri yang diajukan Kepala Staf Angakatan Darat Yousef Al-Mangoush, setelah bentrokan meletus sehari sebelumnya di Benghazi, sehingga menewaskan 28 orang, kata seorang anggota parlemen.
Parlemen Libya menerima baik pengunduran diri itu setelah Wakil II Presiden GNC membacakan teks pengunduran diri tersebut selama sidang Kongres pada malam hari, kata anggota parlemen yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada Xinhua.
Ia menambahkan Al-Mangoush menyampaikan pengunduran diri kepada Kongres karena bentrokan yang meletus pada Sabtu (8/6) di Kota Bengazi.
Pada Sabtu, pemrotes bentrok dengan anggota milisi pro-pemerintah di Bengazi, menewaskan sedikitnya 28 orang dan melukai 60 orang lagi.
Akibat kekurangan personel polisi dan militer yang profesional, pemerintah Libya seringkali mengandalkan anggota milisi pro-pemerintah untuk memelihara keamanan dan ketenangan sosial sejak kerusuhan menggulingkan pemimpin Libya Muamar Gaddafi pada Oktober 2011.
Namun, banyak warga tak mau mendukung praktek semacam itu dan kadangkala bentrok dengan anggota milisi.