Senin 10 Jun 2013 09:38 WIB

Setelah Kirim Monyet, Iran Ingin Pantau Luar Angkasa

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Model Satelit Navid-1 yang diperlihatkan di Badan Antariksa Iran (ISA)
Foto: Reuters
Model Satelit Navid-1 yang diperlihatkan di Badan Antariksa Iran (ISA)

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran mendirikan pusat pemantau objek yang melewati orbit bumi pertama. Pusat pemantau tersebut akan melacak benda bergerak di ruang angkasa. 

Menteri Pertahanan Iran, Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan, siap berbagi data dengan negara lain mengenai luar angkasa. Meski laporan itu tidak dapat diverifikasi secara independen, Presiden Mahmoud Ahmadinejad dilaporkan hadir dalam peresmian pusat pengawasan yang terletak di dekat kota Delijan, sekitar 200 km seletan Teheran. 

Badan Antariksa Iran (ISA) sebelumnya mengatakan, akan menempatkan satelit sendiri ke orbit serta penerbangan antariksa berawak. Bahkan, mereka mengatakan tengah menyeleksi astronot. 

Al-Arabiya melaporkan sejumlah pernyataan ISA menjadi berita internasional setelah mengirimkan monyet ke luar angkasa. Pada 28 Januari lalu, media pemerintah melaporkan, Iran telah mengirim monyet ke luar angkasa dengan bio-kapsul. 

Presiden ISA, Hamid Fazeli mengatakan pemilihan monyet tersebut karena kesamaan biologis antara manusia dan monyet. "Peluncuran ini signifikan yang membuktikan kami menguasai teknologi luar angkasa," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement