CANBERRA -- Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, mulai kehilangan dukungan yang signifikan dari Kaukus Partai Buruh. Mantan perdana menteri Australia Kevin Rudd akan menjadi satu-satunya pemimpin alternatif menggantikan Gillard.
Saat ini sejumlah kalangan melihat hilangnya dukungan buat Julia Gillard itu menyusul perpecahan terbuka diantara partai Buruh di Canberra dan munculnya kembali Kevin Rudd di depan publik.
Barrie Cassidy, presenter ABC Insiders mengatakan Rudd adalah satu-satunya tokoh yang dianggap sebagai perdana menteri alternatif. "Kuat dugaan saya bahwa Julia Gillard tidak lagi akan memimpin Partai Buruh ke Pemilu berikutnya," katanya.
Menulis untuk situs opini The Drum, Cassidy mengatakan pemain kunci partai Buruh sekarang sedang merencanakan kapan dan bagaimana Gillard harus disingkirkan. "Mereka yang telah mengubah pemikirannya yakin bahwa Gillard sudah selesai,” tulisnya.
Seorang juru bicara untuk Menteri Hubungan Tempat Kerja, Bill Shorten, yang merupakan tokoh kunci dalam faksi kanan partai Buruh di Negara Bagian Victoria, mengatakan ia tetap mendukung Gilard.
Sementara itu Kevin Rudd bersikeras dirinya tak akan kembali untuk menjadi pimpinan partai Buruh.
Dia juga berjanji untuk mendukung Gillard dan memujinya karena kepemimpinan yang sangat kuat dalam situasi yang sangat sulit bagi Partai Buruh Australia.
Kekacauan buat Partai Buruh dimulai dengan polling yang menunjukkan partai hanya bisa bertahan dengan sedikitnya hanya 40 kursi di Parlemen Federal.