Senin 10 Jun 2013 10:59 WIB

Serangan 'Peti Mati' Tewaskan 19 Orang

 Serangan bom bunuh diri masih terus menerpa Nigeria.
Foto: Reuters
Serangan bom bunuh diri masih terus menerpa Nigeria.

REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Sebanyak 19 orang telah tewas dalam serangan baru oleh kelompok gerilyawan di Kota Maiduguri di Nigeria Timur-laut. Demikian kata warga setempat dan sumber militer kepada Xinhua pada Ahad (9/6).

Satu sumber militer mengatakan beberapa pria bersenjata yang berjumlah sebanyak delapan diduga anggota Boko Haram menyerbu bangsal Hausari di Maiduguri, Ibu Kota Negara bagian Born, dengan membawa peti mati palsu.

"Mereka menyembunyikan senjata mereka di dalam peti mati untuk memberi kesan mereka akan melakukan upacara pemakaman cuma untuk menipu warga dan pemeriksaan keamanan," kata sumber militer tersebut.

Warga setempat mengatakan gerilyawan itu datang ke bangsal Hausari pada Jumat malam (7/6) untuk membalas dendam atas ditangkapnya beberapa anggota mereka oleh kelompok jagabaya masyarakat.

"Sebagian anggota mereka ditangkap oleh kelompok keamanan setempat dan diserahkan kepada JTF. Tapi, kami terkejut ketika anggota Boko Haram melepaskan tembakan secara membabi-buta. Saya lari ke dalam rumah saya secepatnya dan mengunci pintu," ungkap sumber sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Senin.

Ba'ana Ali, seorang saksi mata, mengatakan beberapa pria bersenjata datang ke daerah itu naik Toyot Hillux. Tak seorang pun mengira mereka adalah anggota Boko Haram sampai mereka melepaskan tembakan.

"Anggota Boko Haram menewaskan 13 orang termasuk empat perempuan dan dua anak kecil. Tapi, tentara yang datang kemudian menangkap enam di antara mereka," kata Ali.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement