Selasa 11 Jun 2013 10:39 WIB

Taliban Dituduh Penggal Dua Kepala Anak Kecil

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Milisi Taliban (ilustrasi)
Foto: english.alarabiya.net
Milisi Taliban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR -- Pihak berwenang Afghanistan menuduh militan Taliban telah memenggal kepala dua anak karena kegiatan mata-mata. Namun, Taliban membantah tuduhan tersebut.

Anak-anak berusia 10 dan 16 tahun dipenggal kepalanya pada Ahad (9/6) kemarin di Provinsi Selatan Kandahar setelah mereka mengumpulkan makanan sisa dari pos polisi.

"Anak-anak terbiasa pergi ke kantor polisi untuk mengumpulkan makanan dan barang lain yang dibuang polisi, Taliban berpikir mereka adalah mata-mata dan menculik mereka lalu memenggal kepala mereka," kata juru bicara kepolisian provinsi, Ghorzang Afridi, dikutip Al-Arabiya.

Menurutnya, mereka adalah anak-anak miskin yang tinggal dengan menggumpulkan sisa makanan. Penduduk desa menemukan mayat dua anak laki-laki di daerah terpencil distrik Zhari.

Juru bicara provinsi Kandahar, Javid Faisal mengonfirmasi insiden tersebut. Namun, Taliban membantah terlibat dalam kematian anak-anak. Juru bicara Taliban, Qari Yousuf Ahmadi menolak tuduhan tersebut sebagai propaganda pemerintah. "Pemerintah melakukan ini untuk mengalihkan perhatian dari serangan seperti di Kabul pagi ini," kata Ahmadi.

Agustus lalu, Taliban memenggal kepala 17 orang penggemar pesta, termasuk dua orang perempuan. Mereka berada di sebuah pertemuan di provinsi Helmand. Para pemberontak dituduh memancung puluhan penduduk desa setempat karena alasan mata-mata untuk pasukan militer Afghanistan dan pimpinan NATO.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement