REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Seorang perempuan menusuk kekasihnya hingga mati dengan memakai hak sepatu runcing yang disebut hak "stiletto" --jenis pisau yang ramping-- di kondominium di Houston. Sang kekasih menusuknya setelah mereka minum-minum.
''Tersangka mengatakan kepada pihak berwajib bahwa ia membela diri,'' kata pihak berwajib pada Senin.
Ana Trujillo (44) adalah tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap seorang guru besar dari Universitas Houston, Prof. Stefan Anderson, yang mayatnya ditemukan di rumahnya pada Minggu dini hari.
''Pasangan itu baru pergi minum-minum dan kembali ke kondominium bersama-sama sekitar pukul dua dini hari,'' kata Sara Kinney, juru bicara kantor kejaksaan wilayah, pada County Harris.
Ketika polisi tiba di tempat kejadian sebelum pukul empat pagi di kondo yang terletak di jantung kawasan museum di Houston, Trujillo membukakan pintu dan menawarkan polisi untuk melihat Anderson (59) yang terbaring di lantai. Demikian kata juru bicara departemen kepolisian Houston, Jodi Silva.
Anderson menderita luka tusukan di beberapa tempat hingga di kepala. Pihak berwajib mengatakan lukanya sebagai akibat tusukan hak sepatu Trijillo yang tajam.
Trijillo adalah warga Meksiko. Data di pengadilan mencatatnya pernah melakukan pelanggaran mengemudi dalam keadaan mabuk pada 2010.
Anderson adalah guru besar pada Pusat Reseptor Nuklir dan Signal Sel. Profesor asal Swedia itu memiliki spesialisasi pada kesehatan reproduksi perempuan. Demikian penjelasan pihak universitas.
Sebelum bergabung di Universitas Houston pada 2009, Anderson adalah Profesor Muda pada Universitas Texas Southwestern Medical Center di Dallas selama 14 tahun. Demikian penjelasan di jejaring sosial LinkedIn.