CANBERRA -- Pertarungan antara pemerintahan koalisi yang dipimpin Julia Gillard dan kelompok koalisi oposisi yang dikomandoi Tonny Abbot semakin panas menjelang Pemilu Australia yang digelar pada 14 September mendatang.
Perdana Menteri, Julia Gillard, memberikan pernyataan mengejutkan. Ia memberi peringatan bahwa perempuan akan "dibuang" dari peran politik. Tak hanya itu, Gilard menyebut masalah aborsi akan menjadi "mainan politik laki-laki" jika kelompok Oposisi memenangkan pemilu.
Gillard membuat komentar tersebut ketika mengumumkan sebuah organisasi penggalangan dana terkait dengan Partai Buruh, yang disebut ‘Women for Gillard.’ "Kami tidak ingin tinggal di Australia di mana aborsi menjadi mainan politik pria," katanya.
Peluncuran organisasi tersebut tertutup untuk media, tapi pidato Gillard menempatkan isu gender di tengah kampanye untuk Pemilu September, diketahui media.
Pada Oktober lalu, ia menyampaikan apa yang sekarang disebut sebagai "Gillard misogini pidato" di hadapan Parlemen, dan menuding pemimpin opsisi, Tonny Abbott, bias gender.
Wakil Pemimpin Oposisi Julie Bishop membantah semua tudingan Gilard dan mengatakan pihak oposisi sebenarnya memberikan kursi dalam jajaran senior Koalisi. Ia balik menuding Gillard sedang mencoba untuk mengalihkan perhatian dari kesengsaraan politiknya. "Itu adalah pidato dari Perdana Menteri yang putus asa," katanya.