Rabu 12 Jun 2013 05:47 WIB

Cara Rusia Bela Program Nuklir Iran

fasilitas nuklir Iran
Foto: frontpagemag.com
fasilitas nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW---Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku tidak ragu bahwa Iran mengikuti komitmen internasional untuk non-proliferasi nuklir, namun kekhawatiran regional dan global tentang program nuklir Tehran tidak dapat diabaikan.

Putin, yang negaranya termasuk dalam enam negara kekuatan dunia berusaha memastikan bahwa Iran tidak akan mengembangkan senjata nuklirnya. Dia juga mengatakan ancaman Iran terhadap eksistensi Israel tidak dapat diterima.

Pernyataan Putin tampak untuk menyeimbangkan kepentingan Rusia di Iran, di satu sisi, dan di sisi lainnya, Israel dan negara besar lainnya berusaha memastikan Teheran tidak memiliki senjata nuklir. "Saya tidak ragu bahwa Iran mengikuti peraturan di area ini. Karena tidak ada bukti mengenai pihak berseberangan," kata Putin, salah satu dari enam pihak yang menjalin usaha diplomatik, seperti dilaporkan saluran RT berbahasa Inggris yang dikelola pemerintah.

Namun, dia mengkritisi Iran karena telah menolak penawaran Rusia untuk memperkaya uranium bagi program nuklir Teheran. Kritiknya juga menyasar retorika Iran yang begitu agresif terhadap Israel, dimana Putin telah berupaya meningkatkan hubungan dengan Israel pada beberapa tahun terakhir. "Iran merupakan regional tersulit dan kami mendengar -- sesuatu dari Iran bahwa Israel dapat dihancurkan. Saya pikir hal itu tidak dapat diterima. Hal itu tidak membantu," kata Putin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement