REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW---Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutkan bahwa Washington telah melebih-lebihkan bahaya dari Iran. Dia mengatakan "Amerika Serikat menggunakan Iran untuk menyatukan sekutu Barat melawan beberapa ancaman nyata dan yang tidak ada sama sekali."
Kekhawatiran tentang program nuklir Iran, yang disebut Iran untuk tujuan damai, termasuk pembangkit listrik, kata Putin, harus diatasi.
Pekan lalu, Rusia bergabung dengan China, AS, Inggris, Prancis dan Jerman untuk menekan Iran agar bekerja sama dalam penyelidikan badan nuklir PBB yang terhenti mengenai dugaan penelitian atom oleh negara-negara Islam.
Pada pernyataan bersama 5 Juni, dimaksudkan untuk memperlihatkan kesatuan mereka dalam sengketa selama satu dekade mengenai program nuklir Iran. Enam negara mengaku "sangat prihatin" atas negara dengan kegiatan atom.