REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Polisi antihuru-hara mengepung dua bangunan di London yang ditempati kelompok antikapitalis dan terlibat bentrokan dengan demonstran pada aksi unjuk rasa menjelang pertemuan G-8 pekan depan di Irlandia Utara.
Aparat Kepolisian Metropolitan London mengungkapkan sebanyak 1.200 personel telah dikerahkan dan 32 demonstran telah ditangkap. Lebih dari 100 polisi antihuru-hara berjaga di bekas markas kepolisian di distrik Soho yang diperkirakan akan dipenuhi masa antikapitalis.
Cuplikan video televisi Aerial menampilkan seorang demonstran di atas bangunan yang dikepung dan ditembak oleh petugas, sementara sejumlah polisi lainnya mulai memposisikan diri. Kepolisian Metropolitan London mengatakan mereka telah menerima laporan intelijen yang menyebutkan orang-orang tersebut bersenjata dan akan melakukan tindakan kejahatan dan kekerasan.
Pengepungan juga terjadi di London timur, seperti dilansir dari AFP, Rabu (12/6), menyusul laporan kriminal perusakan di satu gedung. Tiga orang telah ditangkap dari kejadian itu. Penyergapan itu menyusul aksi 150 demonstran di pusat London yang menentang Grup Stop G8.
Pemimpin dari negara-negara terkaya dunia, termasuk Amerika Serikat dan Rusia, Barack Obama dan Vladimir Putin dijadwalkan bertemu di padang golf mewah Lough Erne, Irlandia Utara pada 17-18 Juni. Penjagaan keamanan ketat telah dilakukan di Irlandia Utara menyusul pertemuan itu, dengan sebanyak 3.500 petugas kepolisian dikerahkan dari pulau utama Igggris.
Zona larangan terbang akan diberlakukan di Irlandia Utara selama pertemuan tersebut dan pengawasan terhadap gangguan akan dilakukan untuk menjaga objek-objek penting.