REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) melarang suporter klub tandang menghadiri pertandingan sepakbola menyusul kematian seorang suporter. Otoritas hanya memperbolehkan suporter klub tuan rumah masuk stadion.

Larangan tersebut akan berlaku di seluruh negara di semua divisi sepakbola Argentina. Pada Senin (10/6) lalu, seorang suporter tewas dalam bentrokan dengan polisi di La Plata, dekat Buenos Aires. Bentrokan terjadi selama pertandingan Lanus melawan Estudiantes. 

Lebih dari 70 suporter sepakbola tewas di Argentina sejak 2000. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Argentina, hanya suporter tuan rumah yang akan diizinkan masuk ke stadion. Otoritas Buenos Aires mengumumkan larangan tersebut untuk merespon insiden di La Plata.

"Aturan ini akan berlaku sampai otoritas sepakbola mengambil tindakan untuk mengatasi kekerasan dalam sepakbola," ujar menteri keamanan regional Argentina, Ricardo Casal dilansir BBC.

Meski demikian, AFA memutuskan untuk memperluas larangan di seluruh negara sampai ada aturan baru diambil untuk mengakhiri kekerasan. 

Insiden terbaru tersebut pecah dalam pertandingan divisi pertama antara tim tuan rumah Estudiantes dan Lanus.  Ketika bentrokan terjadi di luar stadion, ratusan suporter Lanus keluar untuk ikut bentrok. Suporter Lanus, Javier Gerez dilaporkan tertembak peluru karet yang ditembakkan polisi. 

Lanus mengutuk kebrutalan polisi tersebut. Tiga polisi ditahan untuk investigasi. Sejumlah suporter juga terluka. Pertandingan dihentikan ketika baru setengah permainan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika