Kamis 13 Jun 2013 00:50 WIB

160 Orang Diduga Keracunan Makanan di Cina

Ilustrasi.
Foto: Health.com
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,  GUANGZHOU -- Sebanyak 160 staf dari satu perusahaan makanan di Provinsi Guangdong, China Selatan, diduga menderita keracunan makanan, kata satu sumber perusahaan pada Rabu (12/6).

Mereka terserang gejala kedinginan, demam, mual, muntah, sakit perut dan diare setelah makan malam di kantin ketiga Dongguan Hsu Chi Food Co. Ltd, yang berpusat di Kota Dongguan pada Senin (10/6), kata Sun Tianzhen, petugas hubungan media Hsu Fu Chi International Ltd. kepada Xinhua. Dongguan Hsu Chi Food Co. Ltd. adalah cabang dari Hsu Fu Chi International Ltd.

Seorang perempuan yang berusia 57 tahun dan menjadi tukang cuci piring di kantin itu ditemukan tewas di asramanya pada Selasa, demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Rabu (12/6) malam. Namun belum diketahui apakah kematiannya berkaitan dengan kasus keracunan makanan atau tidak, kata Sun. Perempuan tersebut telah meminta cuti pada Ahad dan Senin.

Hingga pukul 10.00, Rabu, sebanyak 103 staf telah dibawa ke rumah sakit untuk diobati. Kebanyakan dari mereka kembali ke pabrik setelah diobati dan ada  45 staf lagi yang masih dirawat di rumah sakit, kata wanita petugas hubungan media itu.

Kantin tersebut telah ditutup.

Contoh makanan telah dikirim ke departemen terkait untuk diperiksa. Hasilnya diperkirakan akan dikeluarkan dalam waktu tiga sampai lima hari, kata Lembaga Obat dan Makanan Kotapraja Dongguan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement