Kamis 13 Jun 2013 06:30 WIB

Jelang Demo Anti-Pemerintah, Mesir Amankan Semua Penjara

Kerusuhan di Ibu Kota Mesir, Kairo
Foto: AP PHOTO
Kerusuhan di Ibu Kota Mesir, Kairo

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir memperketat keamanan terhadap seluruh penjara menjelang rencana unjuk rasa besar anti-pemerintah yang akan digelar 30 Juni untuk memperingati satu tahun kekuasaan Presiden Muhammad Mursi.

"Keamanan seluruh penjara diperketat terutama pada 30 Juni," kata Deputi Menteri Dalam Negeri Urusan Pengelolaan Penjara, Jenderal Moustafa Baz, Rabu.

"Pengetatan keamanan di semua penjara tersebut untuk menghindari terulangnya pembobolan di hampir semua penjara pada masa Revolusi 25 Januari 2011," kata Baz.

Penegasan petinggi Kementerian Dalam Negeri yang membawahi lembaga kepolisian dan Amnud Daulah (Lembaga Keamanan Negara) itu merujuk kepada pembobolan penjara pada dua tahun lalu yang menyebabkan para tahanan melarikan diri dari penjara.

Kementerian Dalam Negeri dalam laporannya menyebutkan, lebih dari 13 ribu tahanan yang melarikan diri dari penjara tersebut telah menyerahkan diri secara sukarela, dan sejumlah lainnya ditangkap serta lebih 7.000 orang dinyatakan masih buron.

Sementara itu, pihak oposisi mengagendakan akan melancarkan unjuk rasa besar pada 30 Juni untuk mendesak pemerintah pimpinan Presiden Muhammad Mursi.

Mursi dilantik sebagai presiden pada 30 Juni 2012 setelah memenangkan pemilihan presiden secara demokratis pertama Negeri Piramida itu pasca tergulingnya rezim pimpinan Presiden Hosni Mubarak pada 11 Februari 2011.

Pihak oposisi menilai Mursi tidak berhasil mengeluarkan Mesir dari krisis multidimensi selama satu tahun menjabat.

Menjelang unjuk rasa besar tersebut, pihak oposisi menggulirkan petisi berupa pengumpulan 15 juta tanda tangan untuk mendesak pengunduran diri pemerintah pada 30 Juni.

Penyelenggara petisi tersebut pada awal pekan ini mengklaim telah mengumpulkan lebih dari tujuh juta tanda tangan dari berbagai provinsi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement