Jumat 14 Jun 2013 14:30 WIB

Pembocor Rahasia Intelijen AS Pernah Menyamar Jadi Komentator Anonim

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
 Para pengunjuk rasa memegang poster foto Edward Snowden, mantan karyawan CIA yang membocorkan informasi rahasia tentang program pengintaian AS, di luar gedung Konsulat Jenderal AS di Hong Kong, Kamis (13/6).    (AP/Kin Cheung)
Para pengunjuk rasa memegang poster foto Edward Snowden, mantan karyawan CIA yang membocorkan informasi rahasia tentang program pengintaian AS, di luar gedung Konsulat Jenderal AS di Hong Kong, Kamis (13/6). (AP/Kin Cheung)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pembocor rahasia intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden pernah memiliki identitas rahasia ketika masih bekerja di CIA. Dia menjadi komentator online anonim yang mengkritik pengawasan warga dan keserakahan korporasi. 

Selama delapan tahun Snowden bekerja untuk badan intelijen AS (CIA) dan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA). Dia mengunggah ratusan pesan di forum internet dengan nama samaran. 

"Saya tidak bisa berharap untuk mengubah yang terjadi dengan keluhan, menulis surat, atau mengungkap semuanya," tulis Snowden pada 2003 yang menanggapi diskusi tentang keserakahan korporasi di forum Ars Technica seperti dikutip Reuters

Menurut sumber, Snowden dipekerjakan agen rahasia di Washington dari 2005 sampai pertengahan 2006. Kemudian oleh CIA dari 2006 sampai 2009. Lalu Dell Inc 2009-2013 ketika bekerja di AS dan Jepang sebagai kontraktor NSA. 

 

Dia juga menjadi komentator produktif pada forum teknologi dengan 750 pesan menggunakan nama 'The Tru Hooha' dari akhir 2001-2012. Sebagian besar posting tidak bersifat politis. Dia mengaku memiliki senjata seperti James Bond. 

Pada 4 Februari 2010 ketika Snowden bekerja untuk Dell, dia mengomentari diskusi tentang sebuah perusahaan teknologi besar yang diduga memberikan akses pemerintah AS untuk server komputernya.

"Itu benar-benar menarik perhatian saya betapa sedikit perilaku semacam ini yang mengganggu orang di luar lingkaran teknologi," ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement