REPUBLIKA.CO.ID, SIDNEY -- Presenter radio Australia dipecat karena menuai kemarahan Perdana Menteri Julia Gillard. Ini lantaran presenter tersebut menyinggung teman pria Gillard, Tim Mathieson, sebagai gay.
Pemecatan ini terjadi di tengah anjloknya citra Partai Buruh asal Julia Gillard di berbagai jajak pendapat menjelang pemilu September mendatang. Serangan pribadi juga terus memuncak ke arah Gillard belakangan ini.
Howard Sattler, yang terkenal urakan, mengajukan pertanyaan soal gay. Sebelumnya, ia melancarkan serangkaian pertanyaan kepada Gillard mengenai rumor, mitos dan sindiran kepadanya.
Dia menyebut Mathieson yang sudah menjadi pasangan Gillard selama tujuh tahun dan dikenal sebagai "First Bloke" di Australia, sepertinya homoseksual. Ini mengingat jenis pekerjaannya kendati dia tak lagi menjadi penata rambut.
"Tim seorang gay. Bukan saya yang bicara, lho, itu selentingan," tanya dia kepada Gillard.
"Ah, mustahil itu," jawab Gillard yang bertemu pertama kali dengan Mathieson di sebuah salon di Melbourne sebelum menjadi perdana menteri.
"Ya, Anda tahu, kan. Dia semestinya gay, dia kan penata rambut," kata Sattler lagi.
Karena pernyataan itu, Gillard menuduh Sattler membuat generalisasi kalau semua pria penata rambut adalah gay.
"Kepada semua penata rambut di luar sana, termasuk mereka yang mendengarkan acara ini, saya tak menganggap dalam satu kehidupan seseorang bisa sungguh melihat seluruh profesi penuh dengan manusia berbeda dan bilang, 'Woi, kami tahu semua hal dari setiap orang," kata dia.
Sattler, yang bekerja untuk Fairfax Radio, tetap menekan Gillard. "Anda bisa mengonfirmasikan bahwa dia bukan gay?" tanya dia.
"Oh, Howard, jangan konyol, tentu saja tidak," serang Gillard.
Pembawa acara radio ini menolak berhenti dan terus bertanya soal itu kepada Gillard. Hingga kemudian sang perdana menteri meminta pertanyaan yang relevan dengan tema saja.
Awalnya manajemen stasiun radio itu menyebutkan Sattler tengah diskors untuk menantikan penyelidikan internal selain harus meminta maaf kepada Gillard.
Namun pada Jumat sore ini, general manager Martin Boylen mengumumkan kalau Sattler telah dipecat.
"Stasiun radio ini memutuskan mengakhiri keterlibatan Tuan Sattler," kata Boylen seperti dikutip AFP.