Jumat 14 Jun 2013 20:55 WIB

Suriah Tuding Laporan AS Soal Senjata Kimia Dusta

Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah
Foto: Guardian
Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kementerian Luar Negeri Suriah, Jumat (13/6), menuduh laporan AS mengenai penggunaan senjata kimia oleh pasukan Damaskus terhadap petempur gerilyawan penuh dusta.

Gedung Putih pada Kamis (13/6) menyimpulkan di dalam satu pernyataan bahwa Pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia terhadap gerilyawan dalam tindakan yang menandai campur tangan makin dalam AS dalam konflik Suriah.

"Setelah kajian konsultatif, masyarakat intelijen kami menilai bahwa rejim (Presiden Bashar) al-Assad telah menggunakan senjata kimia, termasuk agen syaraf sarin, dalam skala kecil terhadap oposisi berulangkali dalam satu tahun belakangan," kata Wakil Penasehat Keamanan Gedung Putih Ben Rhodes di dalam pernyataan itu.

Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan pernyataan Washington adalah bagian dari praktik kurang ajarnya untuk mensahkan kebijakannya, demikian laporan Xinhua.

Ditambahkan dia, laporan AS tersebut dilandasi atas informasi palsu kendati sejumlah laporan mengungkapkan gerilyawan memiliki senjata semacam itu.

Kementerian tersebut menyatakan keputusan AS itu mencerminkan keterlibatan langsung negeri tersebut dalam menumpahkan darah orang Suriah dan mengangkat masalah serius mengenai keinginan sejatinya di balik desakan mengenai penyelesaian politik bagi krisis politik.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement