REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Jumat (14/6), kembali menyampaikan perlunya bagi penyelidikan di lapangan mengenai dugaan penggunaan senjata kimia, yang dilaporkan, di Suriah dan kembali mendesak Damaskus agar memberi timnya akses.
"Dr (Ake) Sellstrom dan timnya terus mengumpulkan dan menganalisis informasi serta bahan yang telah tersedia dari berbagai negara anggota. Untuk itu, saya kembali menyampaikan penghargaan saya yang mendalam," kata Sekretaris Jenderal PBB kepada wartawan di Markas PBB, New York.
"Keabsahan setiap informasi mengenai dugaan penggunaan senjata kimia tak bisa dijamin tanpa bukti yang meyakinkan mengenai bukti fisik," katanya seperti dilansir dari Xinhua, Sabtu (15/6).
Sellstrom, ilmuwan Swedia, memimpin misi pencari fakta PBB, yang diluncurkan oleh Sekretaris Jenderal setelah permintaan resmi dari Pemerintah Suriah. Pusat perhatian utama dalam penyelidikan akan menjadi bukti seputar dugaan penggunaan senjata kimia di Wilayah Kfar Dael di Daerah Khan Al-Asal di Gubernuran Aleppo.
"Sasaran kami tetap berupa penyelidikan yang independen dan tak memihak," kata Ban. "Saya memiliki kepercayaan penuh pada integritas dan profesionalisme Ake Sellstrom dan timnya."