REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Langkah Presiden Mesir Mohammed Mursi memutuskan hubungan diplomatik dengan Suriah dilaporkan membuat kesal pemerintahan pimpinan Bashar Al Assad.
Suriah, seperti dilaporkan TV pemerintahannya, mengecam keputusan tersebut. Seruan Mursi bagi campur tangan asing dan pemberlakuan zona larangan terbang terhadap Suriah merupakan pelanggaran atas kedaulatan wilayah tersebut dan hanya menguntungkan kepentingan Israel dan Amerika Serikat, demikian sumber resmi pemerintahan dalam sebuah pernyataan.
Sehari sebelumnya, Presiden Mesir Mohamed Moursi mengatakan ia telah memutuskan untuk memutus semua hubungan diplomatik dengan Suriah dan menutup Kedutaan Besar Suriah di Kairo. Ia juga mendesak negara Barat untuk memberlakukan zona larangan terbang di Suriah.
"Kami mengutuk sikap tak bertanggung-jawab Moursi yang mencerminkan upayanya untuk menerapkan agenda Ikhwanul Muslimin," kata sumber Suriah yang tidak disebutkan namanya itu sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Ahad (16/6) malam.
Ia menyindir Mursi bahwa Presiden Mesir itu mestinya menyimpan "antusiasmenya" sampai ketika ia memboikot Israel, yang masih membunuhi orang Palestina.