REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Ulama Arab Saudi, Syekh Mohamed al-Shanar mengeluarkan larangan kontroversial pekan ini. Syekh Mohamed menyarankan wanita tidak pergi ke Dubai karena penyebaran perilaku tidak bermoral di negara tersebut.
Syekh Mohamed menggunakan akun twitter-nya untuk menjawab pertanyaan seorang wanita, apakah wanita dapat mengunjungi Dubai tanpa wali laki-laki.
"Seorang wanita bertanya jika dia mungkin pergi ke Dubai tanpa wali. Aku menjawabnya dengan mengatakan: pergi ke Dubai dilarang, apakah ia didampingi oleh wali atau tidak (karena penyebaran immoralitas), dan dosa-dosa meningkat jika bepergian tanpa wali itu bukan suatu keharusan," ujar ulama tersebut di akun Twitternya dilansir Al-Arabiya.
Di Saudi, seorang wanita biasanya harus disertai wali laki-laki untuk bisa bepergian. Fatwanya mendorong gelombang reaksi dari pengguna sosial dan bahkan dari ulama lainnya. Banyak yang mengkritik dia ofensif.
Dalam wawancara dengan Al-Arabiya, Syekh Abdulaziz al-Fozan, profesor hukum Islam kompratif menggambarkan fatwa itu keliru. Ia menjelaskan ada banyak tempat yang cocok bagi umat Islam untuk dikunjungi di Dubai. Dia menyoroti perdagangan, pariwisata, dan tempat belanja di Emirate.
Tidak seperti Saudi, Dubai membuka negaranya untuk warga asing dari berbagai latar belakang. Mereka mengizinkan alkohol dan kehidupan malam.