Senin 17 Jun 2013 21:00 WIB

Polisi Turki Tahan Seratus Demonstran Taman Gezi

 Para pengunjuk rasa melemparkan bom molotov dan kembang api untuk dilemparkan ke arah polisi anti huru hara di Istanbul Taksim Square,Turki, Selasa (11/6).    (Reuters/Murad Sezer)
Para pengunjuk rasa melemparkan bom molotov dan kembang api untuk dilemparkan ke arah polisi anti huru hara di Istanbul Taksim Square,Turki, Selasa (11/6). (Reuters/Murad Sezer)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Polisi Turki menahan 105 pemrotes, termasuk satu orang Rusia dan satu Iran, pada Ahad (16/6), selama demonstrasi di Taman Gezi, Ibu Kota Turki, Ankara. Kantor berita setengah resmi Anatolia melaporkan pada Senin.

Mereka yang ditahan dibawa ke kantor kontra-teror di Departemen Kepolisian Ankara untuk diinterogasi.

Polisi menembakkan gas air mata dan semprotan air untuk membubarkan pemrotes di Tunal Hilmi Avenue dan Tunus Avenue di Ankara.

Pemrotes membalas serangan gas air mata dengan berlindung di toko di dekat lokasi, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin (17/6) malam.

Pada Ahad, Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan memperingatkan mengenai hukuman buat orang yang bertanggung-jawab karena menghasut kerusuhan di negeri tersebut.

"Orang yang meneror selama 18 hari akan membayar harga di dalam perbatasan hukum," kata Erdogan sewaktu ia berpidato di hadapan ratusan ribu orang di Bundaran Kazlicesme di Istanbul.

"Kami akan melacak media sosial untuk menemukan orang yang telah menyulut semua kejadian."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement