Selasa 18 Jun 2013 14:22 WIB

Dana Miliaran untuk Piala Konfederasi Diprotes Warga Brasil

Piala Konfederasi 2013
Piala Konfederasi 2013

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Para pemuda bentrok dengan polisi di Rio tengah. Senin (17/6) ketika lebih dari 200 ribu orang berunjuk rasa di kota-kota Brasil, untuk memprotes pengeluaran dana miliaran dolar AS bagi Piala Konfederasi dan biaya kendaraan publik yang naik.

Demonstrasi-demonstrasi di seluruh negara itu, paling luas sejak unjuk rasa dimulai sepuluh hari lalu, relatif lebih damai. Akan tetapi tindakan-tindakan perusakan dilaporkan terjadi di Rio dan Porto Alegre.

Polisi menggunakan gas air mata, semprotan lada dan peluru karet untuk membubarkan kelompok-kelompok kecil pemuda yang melakukan perusakan dekat dewan legislatif negara negara bagian Rio. Beberapa pemuda menerobos masuk gedung dan gambar televisi menunjukkan adanya kebakaran kecil.

Lima polisi dilaporkan cedera serta 80 lainnya terkurung di dalam gedung dewan itu yang dikepung para demonstran. Di tempat-tempat lain di Rio, yang menjadi tuan rumah bagi Piala Konfederasi, polisi mengatakan sekitar 100 ribu pengunjuk rasa terlihat terutama di jalan Rio Branco, Rio.

Di Brasilia, lebih dari 200 orang sempat menduduki sebentar atap gedung Kongres Nasional. Tetapi setelah perundingan-perundingan dengan polisi, para pengunjuk rasa itu setuju turun, dengan meneriakkan yel-yel dan mengacung-acungkan plakat sementara pasukan keamanan mengepung gedung itu.

Sejumlah pemrotes menyerukan pengunduran diri Presiden Dilma Rousseff. Kemudian sekitar 5 ribu pemuda membentuk rantai manusia di sekitar gedung Kongres.

Di Sao Paulo,ibu kota ekonomi negara itu dan kota paling banyak penduduknya, sekitar 65 ribu orang melakukan unjuk rasa damai, tidak mengulangi aksi kekerasan dalam protes-protes pekan lalu.

"Demonstrasi damai adalah sah," kata Roussef dalam usaha menenangkan kemarahan massa." Adalah biasa bagi para pemuda berunjuk rasa." katanya dalam satu pernyataan yang disiarkan di blog kepresidenan.

Sekitar 3 ribu orang berunjuk rasa di luar Balai Kota Porte Alegre, di mana polisi turun tangan setelah terjadi tindakan-tindakan perusakan oleh para pemuda yang membakar satu bus.

Sekitar 30 ribu pemrotes melakukan aksi mereka di Belo Horizonte, sementara sejumlah yang lebih kecil dilakukan di Fortaleza, Salvador dan kota-kota lainnya.

Sebelumnya, Menteri Olahraga Aldo Rebelo memperingatkan bahwa pihak berwenang tidak akan mengizinkan aksi protes mengganggu pertandingan-pertandingan sepak bila internasional di Brasil di mana negara itu akan menjadi tuan rumah --Piala Konfederasi da Piala Dunia tahun depan.

"Pemerintah memikul tanggung jawab dan kehormatan untuk menyelenggarakan dua turnamen internasional itu dan akan melakukan itu, menjamin keamanan bagi para pendukung masing-masing tim dan turis," kata Rebelo.

sumber : Antara/ AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement