Rabu 19 Jun 2013 08:57 WIB

AS Ajak Afghanistan Berunding dengan Taliban

Seorang perwakilan Taliban (kiri) dalam kunjungan di Doha, Qatar (foto: dok). Taliban secara resmi membuka kantor baru di Doha, Qatar.
Foto: Reuters
Seorang perwakilan Taliban (kiri) dalam kunjungan di Doha, Qatar (foto: dok). Taliban secara resmi membuka kantor baru di Doha, Qatar.

REPUBLIKA.CO.ID,DOHA -- Amerika dan Afghanistan mengumumkan niat mereka untuk mengadakan pembicaraan dengan Taliban di Qatar. Rencana itu diumumkan  Selasa (18/6) sementara Taliban secara resmi membuka kantor baru di Doha, Qatar. Kelompok itu mengatakan mereka ingin menemukan solusi politik bagi krisis di Afghanistan. Mereka juga mengatakan akan menentang setiap upaya untuk melancarkan serangan ke negara-negara lain dari Afghanistan.

Seorang pejabat senior Amerika mengatakan pertemuan pertama Amerika dengan Taliban akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang. Menurut kantor berita Reuters, seorang pejabat Amerika mengatakan pertemuan itu akan berlangsung hari Kamis.

Pejabat itu memperkirakan pembicaraan itu akan ditindaklanjuti dalam beberapa hari dengan pertemuan antara Taliban dan dewan keamanan yang dibentuk Presiden Afghanistan Hamid Karzai.

Presiden Karzai hari Selasa mengatakan pemerintahannya akan mengirim sejumlah utusan ke Qatar guna membuka pembicaraan damai dengan Taliban. Ia berkomentar demikian dalam sebuah upacara di mana Afghanistan mengambil alih tanggung jawab atas keamanan negara itu sepenuhnya dari koalisi militer internasional.

Presiden Amerika Barack Obama menanggapi perkembangan itu dari Irlandia Utara, saat menghadiri KTT G8. Obama mengatakan “ini adalah langkah penting pertama menuju rekonsiliasi.” Obama menambahkan ia memperkirakan akan ada banyak “tantangan yang akan dihadapi”.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement