REPUBLIKA.CO.ID, ENNISKILLEN -- Presiden Prancis, Francois Hollande, pada Selasa (18/6), berharap agar Presiden terpilih Iran, Hassan Rohani, dapat bergabung dalam pembicaraan damai untuk Suriah.

"Mari tunggu pernyataan Presiden baru Iran itu, kami menyambutnya dalam pembicaraan untuk Suriah jika dia bisa," kata Hollande saat akhir pelaksanaan pertemuan G8 di Irlandia Utara, seperti dilansir dari AFP, Rabu (19/6).

Sejumlah negara barat termasuk Prancis sebelumnya dengan tegas menolak campur tangan Iran dalam konferensi damai Suriah. Para pemimpin G8 pada Selasa menyatakan bahwa pertemuan itu harus digelar secepatnya. "Jika Presiden Iran bisa memediasi pertemuan dengan pemerintah Suriah, silakan saja," katanya.

Rohani adalah seorang imam moderat yang pada Sabtu dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Iran. Pada Senin (17/6), ia menyatakan menolak intervensi asing di Suriah, yang merupakan negara sekutu Iran.

Konflik di Suriah telah berlangsung sejak Mei 2011 lalu, yang intinya menuntut pengunduran diri Presiden Bashar Al Assad, ketika diawali dengan unjuk rasa damai sebelum berubah menjadi konflik bersenjata. Berdasarkan perhitungan PBB, gejolak di negara di Timur Tengah itu telah menelan korban hingga lebih dari 90 ribu jiwa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika