REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan kembali dukungannya kepada upaya-upaya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry untuk menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian dengan Israel.
Dalam pertemuan dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton di Ramallah, Abbas berbicara mengenai komitmen Palestina untuk keberhasilan upaya Kerry menyelamatkan proses perdamaian. Ia meminta agar dimulai kembali pembicaraan serius yang mengarah mengakhiri pendudukan dan pembentukan satu negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Abbas mengatakan penghentian Israel atas kegiatan pemukiman dan pembebasan tahanan akan berkontribusi untuk menciptakan kondisi yang memadai guna memulai pembicaraan serius.
Sementara itu Ashton menegaskan dukungan Uni Eropa untuk upaya AS untuk memulai kembali proses perdamaian. Pada 27 Juni, para pejabat luar negeri AS akan kembali ke Timur Tengah dengan singgah di Yordania sebelum melakukan kunjungan kelima untuk memenuhi undangan Israel dan pemimpin Palestina.
Utusan khusus Timur Tengah Tony Blair, pada Kamis (20/6) pagi WIB menyerukan Israel untuk mengambil keuntungan dari kesempatan tersebut.
"Mari kita berharap bahwa selama beberapa pekan mendatang satu rencana dapat diletakkan di tempat di mana politik, ekonomi dan keamanan yang selaras. Dengan energi Menteri John Kerry yang fantastis dan berkomitmen, kita semua bekerja keras untuk mencapai hal ini," kata Blair dalam sebuah konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh Presiden Israel Shimon Peres.