Kamis 20 Jun 2013 14:10 WIB

Singapura Diselimuti Asap

Singapura tertutup polusi asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Sumatera (17/6). Menurut laporan media setempat, pengukur kualitas udara Singapura 'Pollutant Standards Index (PSI)' menunjukkan angka 111 pada jam empat sore (waktu Singapura).
Foto: Reuters
Singapura tertutup polusi asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Sumatera (17/6). Menurut laporan media setempat, pengukur kualitas udara Singapura 'Pollutant Standards Index (PSI)' menunjukkan angka 111 pada jam empat sore (waktu Singapura).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kabut asap tebal dari kebakaran hutan di Pulau Sumatra kembali menyelimuti Singapura dan Batam, Kamis (20/6). Akibatnya, jarak pandang pendek dan membuat mata perih.

"Siang ini, PSI 'reading' sudah mencapai 371 di Singapura, ini termasuk yang terparah," kata Bagian Urusan Penerangan Kedutaan Besar RI untuk Singapura, Simon.

Ia mengatakan, Pemerintah Singapura sudah mengeluarkan pernyataan keras yang mengecam pembakaran hutan yang berujung pada kabut asap.

Sementara di Batam, kabut tebal juga menyelumuti seluruh pulau. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Hang Nadim Batam mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem akibat kabut asap itu.

Pantauan citra satelit NOAA-15 terjadi peningkatan aktivitas titik panas menjadi 234 titik panas di wilayah Sumatra yang tersebar di sekitar Propinsi Riau, Jambi dan Sumatra Utara. Dan Hasil MODIS BMKG menunjukkan ada 1.403 titik panas di wilayah Sumatra.

Sementara angin rata-rata di sekitar Riau dan Kepulauan Riau bertiup dari arah Barat Daya hingga Barat Laut, yang mendukung penyebaran asap di wilayah Kepulauan Riau dan mengakibatkan jarak pandang mendatar secara umum menurun menjadi kurang dari 4 km, sedangkan di wilayah Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Tarempa bisa mencapai kurang dari satu kilometer.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement