CANBERRA --Sebagai negara tetangga, Australia mengajarkan budaya dan bahasa Indonesia sejak usia sekolah dasar. Melalui pengajaran soal perbedaan budaya sejak dini, diharapkan generasi mendatang dari kedua negara akan semakin mempererat kerjasama dan menghindari kesalahpahaman.
"Selamat pagi, nama saya Michael," sapa salah satu siswa Sekolah Dasar Marlborough di Melbourne. Tidak hanya Michael, beberapa siswa saling berebut untuk menyapa Anda saat berkunjung ke sekolah ini.
Marlborough Primary School adalah salah satu sekolah di Australia yang memiliki program 'Asia Literacy', yang bertujuan agar para siswa didiknya bisa memahami budaya Asia, khususnya Indonesia.
"Kami ingin agar para siswa kita kelak akan berkarir di Asia, seperti di Indonesia, karenanya kami mengajarkan pemahaman budaya dan bahasa," jelas Angie O’Hare, Kepala Sekolah Dasar Marlborough.
Menurut Angie, Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang mudah untuk dipelajari, bahkan lebih mudah dari bahasa Inggris. "Apalagi jika diajarkan sejak dini, mereka dengan mudah menyerap kata-kata baru, misalnya lewat buku cerita," tambahnya.
Tidak hanya pelajaran bahasa, murid-murid juga diperkenalkan soal budaya Indonesia, melalui kerjasama secara langsung dengan sekolah di Indonesia.
"Kami menjalin mitra dengan MIN Cempaka Putih di Jakarta, dimana kita berkolaborasi dalam menyampaikan materi pengajaran soal budaya secara bersama-sama," kata Angie.
Kolaborasi yang dilakukan adalah dengan membuat sebuah buku yang ditulis oleh siswa di kedua negara, agar mereka bisa berbagi pengalaman hidup dan cerita. Rencananya buku ini pun akan diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.
Dengan kolaborasi ini diharapakan para siswa dapat memahami perbedaan soal budaya. Dan kelak di masa depan mereka bisa menghindari kesalahpahaman diantara kedua negara.
Tidak hanya itu, setiap dua minggu sekali, Sekolah Dasar Marlborough dan MIN Cempaka Putih menggelar sesi berbincang-bincang melalui Skype.
Dalam sesi ini para siswa bisa saling belajar bahasa dan budaya. Biasanya para siswa akan saling unjuk kebolehan dengan menari atau menyanyi.
Pendidikan jadi fokus utama kerjasama Australia dan Indonesia
Proyek kerjasama antara sekolah di Australia dan Indonesia ini digagas oleh Australia-Indonesia Institite dan Asia Education Foundation dengan bantuan pemerintah Australia senilai Rp. 500 milyar.
Saat ini sudah terjalin kerjasama diantara 96 sekolah diantara kedua negara, termasuk 192 guru dari Australia dan Indonesia yang mendapat pelatihan profesional, program kunjungan, dan pertukaran guru