REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Penduduk Korea Selatan berusia 65 tahun ke atas atau 'kepala enam' diperkirakan mencapai sepertiga penduduk Korsel pada 2040.

Demikian menurut data yang diterbitkan pemerintah pada Kamis. Hal ini menjadi salah satu tantangan berat bagi negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia itu.

Penduduk berusia 65 tahun ke atas akan menempati 24,3 persen jumlah penduduk pada 2030. ''Angkanya naik menjadi 32,3 pada dasawarsa berikutnya,'' menurut statistik Korsel.

Setelah bertahun-tahun mengedepankan sistem Keluarga Berencana di negara yang padat dengan 50 juta penduduk, lonceng peringatan berdentang di Korsel yang telah dengan cepat tumbuh sebagai negara dengan penduduk berumur lanjut.

Pada tahun 1980, orang Korsel berusia 65 tahun hanya mencapai 3,8 persen. Tetapi, tahun lalu angkanya melonjak menjadi 11,8 persen.

Peningkatan tagihan jaminan kesejahteraan dan menurunnya jumlah penduduk usia kerja telah memaksa perubahan radikal dalam sistem sosial di negara dengan angkatan kerja perempuan yang rendah serta posisi pekerja migran yang relatif tinggi.

Jumlah penduduk asing dengan masa tinggal jangka panjang di Korea Selatan seluruhnya mencapai 933.000 pada 2012.

''Pada 2040, setiap 1,7 juta angkatan kerja mesti menanggung satu jiwa penduduk usia lanjut,'' demikian data statistik yang disiarkan kepada media dengan menambahkan jumlah penduduk usia menengah akan naik mencapai 49,7 persen dibandingkan 38,9 persen pada tahun 2012.

Ikuti Whatsapp Channel Republika